Senin, 16 Juli 2012

Testimoni Pengcab PSSI Kab. Wonosobo

SEPAK BOLA. Sebuah kata yang sangat melekat di hati masyarakat khususnya pecinta dan penggemar olah raga kulit bundar. Sepak bola merupakan olah raga yang sangat merakyat dari semua kalangan, dari kota sampai ke desa, dan olah raga yang murah meriah untuk kita nikmati. 
Kondisi Persepakbolaan di Kabupaten Wonosobo dapat dikatakan mengalami pasang surut baik dalam kepengurusan maupun prestasi Sepak Bola itu sendiri. Kami sebagai salah seorang pengurus Pengcab PSSI Kab. Wonosobo periode 2005 - 2011 kurang lebihnya akan menyampaikan sebuah pengalaman selama menjadi pengurus, bisa dikatakan sebuah testimoni ataupun sebuah pengalaman, minimal dapat dijadikan referensi dalam menentukan program empat tahun ke depan. Secara garis besar dari berbagai permasalahan persepakbolaan di Kabupaten Wonosobo dapat kita kelompokan menjadi 2 ( dua ) yaitu Infrastruktur dan Pembinaan.

1. Infrastruktur maupun sarana yang mendukung persepakbolaan di Kab. Wonosobo dapat dikatakan sangat minim, dari mulai Lapangan Sepak Bola yang ada di pedesaan maupun tingkat kecamatan yang belum memadai, apalagi berupa Stadion sepertinya harus menunggu lebih sabar lagi.
Kita bicara ngalor ngidul tentang Sepak Bola sepertinya masih terbatas diskusi dan diskusi di belakang meja dan ketika kita keluar dari ruangan menjadi sebuah angan-angan entah sampai kapan akan terwujud. Lapangan Sepak Bola yang sekarang ada yang tersebar di wilayah Wonosobo masih sangat jauh dari sempaurna apabila untuk mendukung kemajuan Sepak Bola di Kabupaten Wonosobo.

2. Pembinaan persepakbolaan di Kabupaten Wonosobo menjadi PR tersendiri bagi kepengurusan periode selanjutnya. Pembinaan usia dini sampai remaja menjadi tugas yang harus diselesaikan karena tanpa persiapan yang lebih dini, maka kita akan mengalami kesulitan ketika akan membentuk sebuah tim sepak bola yang kuat sehingga yang terjadi hanya instan dan masih sangat jauh ketika bicara tentang prestasi.

Dari dua hal tersebut perlu kami sampaikan bahwa kepengurusan PSSI Kabuapaten Wonosobo identik dengan putaran divisi perserikatan Pengcab PSSI, baik divisi utama, divisi I dan divisi II, Putaran divisi sepertinya tidak laku untuk dijual, hal ini terbukti dengan begitu sulitnya untuk mendapatkan tempat dan hali ini disebabkan karena tidak ada penonton dan lain sebagainya. Sepinya penonton diputaran divisi mungkin salah satu sebab karena pemainnya kurang berkualitas.Beberapa solusi agar divisi laku dijual antara lain diperbolehkannya memakai pemaind ari luar wilayah Kabupaten Wonosobo. Adanya pemain dari luar daerah dapat memperketat persaingan antar pemain di Kabupaten Wonosobo.
tunggu episode selanjutnya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar