Jumat, 27 Maret 2009

BRAHMAN CROSS UNTUK DESA BLEDERAN


Kelompok Tani Ternak "TUMBUH BERSAMA" Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah


Kepala Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Wonosobo sedang berkomunikasi dengan Sapi jenis Brahman Cross


Kelompok Tani Ternak “TUMBUH BERSAMA” Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah tahun 2008 menerima bantuan 50 ekor Sapi jenis Brahman Cross dari Pemerintah Pusat. Bantuan diterima sesuai dengan pengajuan proposal pada akhir tahun 2006.Dari bantuan 50 ekor Sapi sampai informasi ini diturunkan telah berkembang menjadi 53 ekor Sapi, dari pantauan kami dilokasi kandang Sapi tepatnya di Dusun Blederan akan berkembang lebih banyak karena Sapi-sapi tersebut tidak lama lagi akan segera melahirkan.

Informasi yang kami dapat dari Ketua Kelompok Tani Ternak “TUMBUH BERSAMA” Bapak Sumarno, bahwa hasil dari kunjungan Dinas dan Instansi terkait menyampaikan untuk pengelolaan ternak Sapi di Desa Blederan sudah sesuai dengan peyunjuk dan aturan terutama dari segi pembuatan kandang dan tata letak ruang dan semoga pengelolaan ternak Sapi di Desa Blederan dapat menjadi percontohan untuk pengelolaan ternak Sapi di daerah lain khususnya di Kabupaten Wonosobo.

Ketua Kelompok Tani juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pengajuan proposal permohonan bantuan ternak Sapi di Desa Blederan Kecamatan Mojotengah semoga bantuan ternak Sapi di Desa Blederan dapat berkembang pesat dan kelompok tani ternak dapat bertambah.

Tahun 2009 Kelompok Tani Ternak Kambing tepatnya di Dukuh Jawar Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo akan mendapatkan Proyek Padat Karya bidang Ekonomi Produktif jenis Ternak Kambing.

5 komentar:

  1. Anak singkong dari blederan29 Oktober, 2009 07:54

    ada beberapa hal yang akan saya komentari:
    1. KETERBUKAAN DENGAN MASYARAKAT: yang saya letahui masyarakat desa blederan belum tau betul apa itu kelompok tani ternak "tumbuh berkembang"?
    bagaimana caranya agar bisa ikut andil dengan penuh ketebukaan ikut kelompok tani tersebut?
    bagaimana sistemnya?
    sudah berapa orang yang ikut?
    apa itu cuma milik sebagian besar engelola/milik masyarakat?dll
    (wong gak pernah terbuka di FORUM MASYARATKAT, bagai mana masyarakat blederan akan tau semuanya,ya kan?)yang ada dimasyarakan sekarang hanya prasangka yang tak baik dan itu termasuk saya?
    2.TEMPAT YANG SEPERTINYA TIDAK DIRESTUI MASYARAKAT:
    hal ini bisa saya analisis dari berbagi kalangan,dari berpuluh orang bahkan semua masyarakat yang tak nyaman dengan adanya ternak sekaligus kotoran sapi yag diletekkan dipekarangan terbuka yang baunya bisa menembus puluhan meter bahkan ratusan meter. pernah ada seorang bilang kepada saya ketika habis jum'atan uasai "Masjid kaya kandang" saya lantas bertanya lagi, "emang kenapa pak? Orang itu jawab "uwuhe mambu badek" alias kotoran sapinya bau sekali.
    itu salah satu wujud kekecewaan dari masyarakat yang teriak dibelakang.
    sekaran ada yang lebih lagi,masyarakat yang ada di "kamplingan" dusun blederan,tiap harinya selalu dihidangkan bau menyengat tak sedap dari kororan sapi.itu bukan bau hanya sekedar 1 atau 2 jam, tai 24 jam nonstop. coba bayangkan kalau rumahkita dekat dengan ternak sapi itu,tiap hari kita "makan kotoran sapi"?
    3.IJIN PEMBANGUNAN DAN PENGADDAAN TERNAK DIWILAYAH BAHKAN DIDALAM KAMPUNG BLEDERAN
    -Saya berbaik sangka,pembangunan yang untuk ternak sekarang sudah ijin dengan pemerintah setempat,bahkan ijin kabupaten dan provisinsi. TAPI PERNAHKAH IJIN DENGAN SEMUA MASYARAKAT YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR yang kurang lebih jaraknya 100m dari peternakan itu???
    saya pernah dengan,jika pengadaan ternak hewan minimal berada 100m di luar pemukiman masyarakat.kl itu benar,masyaraket bisa nuntut dung?ya kan???
    gimana dengan pendapat pembaca tentang ternak tumbuh bersama?khususnya masyarakat blederan yang teramat saya cintai.
    By:Anak singkong dari blederan

    BalasHapus
  2. Trima kasih atas apa yg di sampaikan...
    Apa yg di sampaikan di atas sebenarnya sama dengan apa yg ada dalam benak pikiranku, sepertinya masih banyak PR yg harus diselesaikan oleh kelompok tani, koordinasinya sangat lemah, kami saja yg di pemdes tidak tau secara pasti tentang seluk beluk keberadaan ternak, kami juga mengharapkan masukan, saran dan pendapat dari masyarakat ttg keberadaan ternak yg ada. Thank

    BalasHapus
  3. siiip saya setuju

    BalasHapus
  4. kami KTT Saraswati Tambaharjo, Adimulyo Kebumen akan mengajukan permohonan bantuan sapi BX, mohon Bapak Kepala Desa Blederan sudi kiranya memberi kami contoh proposalnya ke ktt_saraswati@yahoo.co.id
    terima kasih sebelumnya, semoga Bapak dan seluruh anggota KTT Tumbuh Bersama semakin sukses.

    BalasHapus
  5. Ass. maaf baru bales, untuk contoh proposal arsip ada di KTT, buat saja proposal pada umumnya dan ditujukan ke pusat dengan tembusan propinsi sampe kabupaten, maaf mungkin jawaban tidak memuaskan

    BalasHapus